November 28, 2016

The Balm Batter Up Eyeshadow Stick [Review & Swatches]


The Balm baru saja mengeluarkan produk terbarunya, yaitu Batter Up Eyeshadow Stick. Jujur, untuk pemakaian makeup sehari-hari aku sangat jarang sekali menggunakan eyeshadow. Paling hanya menggunakan eyeliner dan scotch mata. Tapi akhirnya aku tertarik untuk mencoba eyeshadow stick ini karena kemasannya yang lucu dan unik, serta warna-warnanya yang cocok untuk pemakaian sehari-hari maupun untuk tampilan yang lebih smokey.



Kalau dilihat dari kemasannya, sudah jelas bukan kalau eyeshadow ini terinspirasi dari permainan baseball?! Nama Batter Up sendiri juga merupakan istilah yang digunakan dalam permainan baseball yang artinya memanggil pemain penyerang untuk mengambil posisi pemukul (batter). Dengan kemasan yang seperti ini, eyeshadow stick yang berada di dalamnya seolah-olah merupakan pemukul bola atau batter nya. Menarik sekali!

Pada kemasannya juga tertera salah satu keunggulan dari eyeshadow stick ini yaitu bersifat long-wearing atau tahan lama. Selain itu, cara pengaplikasian, ingredients dan masa pemakaian dari eyeshadow stick ini juga dijelaskan. Pokoknya selain colorful, kemasan Batter Up Eyeshadow Stick ini juga sangat informatif.


Sebetulnya, Batter Up Eyeshadow Stick ini hadir dalam 8 shades yang berbeda. Tetapi, di Indonesia hanya masuk 6 warna saja, yaitu Night Game (1), Outfield (3), Shutout (4), Dugout (6), Curveball (7), dan Moonshot (8). 2 warna lainnya yang tidak masuk ke Indonesia adalah Slugger (2) dan Pinch Hitter (5). Nama-nama tersebut tidak lain merupakan istilah-istilah yang digunakan dalam permainan baseball. Shade tersebut tertulis dengan jelas di sisi atas kemasan dengan background warna yang sesuai dengan warna eyeshadow nya.


Untuk desain kemasan dari produknya sendiri terkesan lebih simple dan tidak se-colorful box nya. Tutup dari eyeshadow stick ini berwarna sama dengan warna eyeshadow nya sehingga memudahkan kita untuk memilih warna yang diinginkan. Selain itu, pada bagian bawah produknya juga tercantum nama shade nya. Jadi, tidak akan tertukar kalau seadainya eyeshadow stick ini disimpan tanpa box nya.









Dalam menggunakan eyeshadow stick ini, kita hanya perlu memutarkan saja bagian bawahnya untuk mengeluarkan isinya. Hal ini sangat praktis karena kita tidak membutuhkan sharpener lagi. Tekstur dari Batter Up Eyeshadow Stick ini sangat creamy dan smooth banget. Maka dari itu, kita harus berhati-hati saat membuka tutup produknya, karena kalau tidak eyeshadow nya bisa tergores.

Berikut ini adalah swatches dari masing-masing warnanya, sangat sesuai dengan warna yang tampak pada tutup produknya, bukan?! 



Jika dilihat dari swatch di atas, tampak jelas bahwa eyeshadow stick ini memiliki efek shimmer yang sangat elegan. Eyeshadow stick tersebut hanya digoreskan sebanyak 1 kali dan warnanya sudah keluar banget, benar-benar highly pigmented. Terkadang kendala aku dalam menggunakan eyeshadow adalah warnanya yang susah keluar sehingga perlu diaplikasikan berkali-kali agar menghasilkan warna yang diinginkan. Namun, untuk eyeshadow stick ini, tanpa menggunakan eyeshadow primer sekalipun warnanya sudah bagus sekali. Biarpun begitu, Batter Up Eyeshadow Stick ini juga bersifat buildable, lho.

Yang paling penting, Batter Up Eyeshadow Stick ini juga mudah di-blend, baik menggunakan jari ataupun dengan brush. Akan tetapi, eyeshadow ini sangat mudah mengering, sehingga perlu  cepat-cepat untuk di-blend ya.


Setelah aku mencoba untuk menggosok swatches dari Batter Up Eyeshadow Stick dengan menggunakan tissue, hasilnya hanya sedikit eyeshadow yang menempel pada tissue dan tidak menimbulkan smudge sama sekali di kulit tanganku akibat gosokan tersebut. Saat aku teteskan air dan mengusapnya, eyeshadow ini pun tidak hilang. Artinya, Batter Up Eyeshadow Stick ini bersifat smudgeproof dan waterproof.

Dihapus menggunakan Garnier Micellar Cleansing Water

Untuk menghapus eyeshadow tersebut, aku menggunakan Garnier Micellar Cleansing Water yang biasa aku gunakan untuk menghapus makeup pada wajahku. Awalnya, warna eyeshadow tersebut tidak mau hilang, sehingga aku agak menekan dan menggosoknya berkali-kali dengan menggunakan tenaga dalam menghapusnya. Alhasil, kulitku pun agak memerah setelahnya. Aku belum mencoba untuk menghapusnya menggunakan eye makeup remover yang oil based sih, mungkin akan lebih baik.

Dalam makeup look berikut ini, aku mencoba menggunakan 4 dari 6 warna Batter Up Eyeshadow Stick yang ada, yaitu Curveball, Dugout, Night Game, dan Moonshot. Cara penggunaannya sendiri ada 2, yaitu bisa langsung diaplikasikan ke kelopak mata agar warnanya lebih intens, lalu blend dengan brush atau bisa juga dengan menggunakan brush yang diusapkan ke eyeshadow stick, baru setelah itu diaplikasikan ke kelopak mata. Aku pribadi lebih suka cara yang pertama karena selain lebih cepat, warnanya pun lebih bagus keluarnya.

Step-by-step:
1. Aplikasikan Curveball pada seluruh kelopak mata
2. Aplikasikan Dugout pada outer corner
3. Baurkan dengan menggunakan blending brush
4. Tambahkan Moonshot pada inner corner
5. Aplikasikan Night Game pada bagian bawah mata untuk mempertegas bentuk mata
6. Aplikasikan bulu mata favoritmu






Produk The Balm Batter Up Eyeshadow Stick ini dijual seharga Rp 310.000,- / pcs yang bisa diperoleh di counter The Balm Cosmetics yang ada di Jakarta, sebagai berikut:
- Debenhams Senayan City
- Sogo Plaza Senayan
- Sogo Pondok Indah Mall
- Metro Pondok Indah Mall
- Lotte Shopping Avenue
- Seibu Grand Indonesia
- Sogo Kelapa Gading
- Metro Taman Anggrek
- Centro Bintaro

Kalau aku mendapatkan produk tersebut di counter The Balm yang ada di Lotte Shopping Avenue. Counter nya sangat cute dengan nuansa pastel yang terkesan vintage.









Thank you Clozette and The Balm


Thank you for reading! :)




LOVE,

Yenni Tanoyo

November 12, 2016

Dyson Supersonic: Hair Dryer Termahal di Dunia


Dalam urusan mengeringkan rambut, aku tidak terbiasa menggunakan hair dryer. Hal ini tentunya karena fakta bahwa rambutku yang cenderung tebal pasti akan membutuhkan proses yang lama. Yang ada, tanganku akan pegal-pegal karena memegangi hair dryer yang umumnya berukuran besar secara berlama-lama. Apalagi setelah mengetahui dampak-dampak yang akan ditimbulkan kalau terlalu sering menggunakan hair dryer, jadi aku memutuskan untuk mengeringkan rambutku secara alami.

Setelah aku mengetahui kalau ada hair dryer yang bentuknya unik dan lebih ramping dari biasanya, plus harganya yang super fantastis, aku jadi penasaran. Kalian juga penasaran, bukan?! Simak penjelasan aku sampai habis ya!






Dyson Supersonic, sebuah hair dryer yang telah menarik perhatian para beauty enthusiast sejak beberapa bulan yang lalu akhirnya hadir secara resmi di Indonesia. Acara launching nya sendiri diselenggarakan pada tanggal 12 Oktober 2016 di Paul Bakery & Patisserie Plaza Indonesia dengan mengundang para beauty blogger dan beauty enthusiast. Tampak pula beberapa artis, seperti Kirana Larasati, Tara Bastro dan Novita Angie dalam acara launching tersebut.

Dyson sendiri merupakan brand asal Inggris yang terkenal akan produk-produk berteknologi tinggi yang diciptakan oleh James Dyson. Beliau, setelah mencoba dan gagal sebanyak 5.127 kali akhirnya sukses menciptakan vacuum cleaner bagless pertama di dunia dan namanya diabadikan di brand home appliance paling legendaris (https://dailysocial.id).

Dyson Supersonic merupakan produk kesekian dari Dyson yang diciptakan dengan teknologi canggih. Konon, pembuatan Dyson Supersonic sendiri melibatkan 106 orang insinyur selama 4 tahun hingga produk tersebut berhasil. Bahkan katanya, penelitian tersebut telah menghabiskan biaya sebesar $73 juta serta menggunakan lebih dari 70 km rambut sebagai bahan percobaan untuk menghasilkan hair dryer yang benar-benar sehat bagi rambut (http://femaledaily.com). Tak heran kalau harga yang ditawarkan untuk sebuah hair dryer ini sangatlah mahal, yaitu Rp 5.599.000,- di store Sephora.

Lalu, Apa Kelebihan dari Hair Dryer Dyson Supersonic?

www.dyson.com

1. Bentuknya unik dan ukurannya kecil
Jika dilihat dari bentuknya saja, Dyson Supersonic sudah tampak unik dibandingkan dengan hair dryer pada umumnya. Jika hair dryer biasanya memiliki ukuran dan moncong yang besar, maka tidak dengan Dyson Supersonic. Mesinnya yang terbilang ringan terletak di bagian gagang dan aliran angin akan keluar dari lubang di bagian tengah hair dryer ini. Karena itu, hair dryer ini sangat cocok untuk dibawa bepergian karena tidak akan memakan banyak tempat di koper.

2. Desainnya cantik dan elegan
Kalau soal desain, Dyson Supersonic memang memiliki desain yang sangat cantik dan elegan. Gagangnya yang berukuran ramping dan simple, serta kepalanya yang berbentuk elegan membuat hair dryer ini terkesan modis untuk dibawa kemana saja. Dyson Supersonic tersedia dalam dua warna yang cantik, yaitu abu-abu fuschia dan putih perak. Aku sendiri lebih suka yang berwarna abu-abu fuschia!


3. Memiliki moncong magnetik yang dapat dilepas pasang
Dalam 1 set Dyson Supersonic diberikan 3 buah moncong tambahan yang dapat dilepas pasang dengan mudah karena mengandung bahan magnet, yang masing-masingnya berfungsi sebagai penata rambut ahli, pelembut rambut kusut, dan diffuser untuk fungsi yang berbeda-beda.

4. Tidak bising
Umumnya, hair dryer akan mengeluarkan suara yang berisik sekali saat mesinnya dinyalakan. Namun, hal ini tidak berlaku untuk Dyson Supersonic karena ia menghasilkan suara yang sangat minimalis.

5. Membuat rambut kering dengan cepat
Walaupun mesin yang digunakan oleh Dyson Supersonic lebih kecil daripada umumnya, namun dapat mengeringkan rambut delapan kali lebih cepat dibandingkan hair dryer biasa.

6. Membantu untuk mencegah kerusakan rambut akibat panas yang ekstrim
Suhu udara pada Dyson Supersonic diukur sebanyak 20 kali setiap detiknya agar mempertahankan suhu tetap di bawah kontrol, sehingga dalam mengeringkan rambut tidak perlu takut akan risiko kerusakan yang ditimbulkan karena panas yang ekstrim.

Novita Angie menjadi MC dalam acara launching Dyson Supersonic

Mr. Junaidi Lim selaku General Manager Sephora Indonesia memberi kata sambutan



Ryan Ogilvy memberikan tips & tricks dalam menata rambut menggunakan Dyson Supersonic

Para undangan dapat mencicipi berbagai canapes dan minuman dari Paul Bakery & Patisserie





Tertarik untuk mencoba? Langsung saja kunjungi store Sephora terdekat dari tempat tinggalmu.



Thank you for reading! :)



LOVE,


Yenni Tanoyo

November 10, 2016

Versace Dylan Blue Eau de Toilette


Beberapa minggu yang lalu, Versace mengadakan mini launching untuk parfum pria terbarunya yang bernama Dylan Blue, sebuah wewangian dari koleksi Versace Pour Homme yang berada di bawah lisensi Euroitalia. Saat mendapatkan invitationnya, aku cukup kaget juga bisa diundang. Rupanya, Versace ini masih satu anak perusahaan dengan Moschino, yaitu di bawah Prestige Group. 

"Dylan Blue is the essence of the Versace man today. It’s a fragrance full of character and individuality, an expression of a man’s strength and also his charisma. I love how it takes traditional notes and scents and makes them totally modern, totally fresh for today, and tomorrow.” - Donatella Versace

Acara mini launching tersebut diadakan di Atrium Pomenade Laguna, depan SOGO Central Park Mall pada hari Senin, 17 Oktober 2016. Karena acara tersebut berlangsung hari Senin siang yang notabene merupakan jam kantor, akhirnya banyak yang berhalangan hadir. Kebetulan hari itu aku tidak ada jadwal kuliah dan menyempatkan diri untuk datang, walaupun besoknya UTS :D 




Sambil menunggu undangan yang lainnya datang, aku mencicipi berbagai kue yang disediakan dan ngeteh dulu. 

The Bottle


Sesuai dengan namanya, botol kemasan dari Dylan Blue hadir dalam perpaduan warna antara biru tua dan gold yang sangat mewah dan elegan. Warna biru tersebut terinspirasi dari birunya laut Mediterania. Tampilan botolnya berbentuk kotak dengan aksen piramid dan hanya terdapat logo berwarna gold dari Versace di bagian tengahnya. Namun, warna biru tua itu sendiri sudah menjadikan kemasan botol ini sebagai ciri khas dari Dylan Blue yang membedakannya dengan parfum Versace lainnya.

The Ingredients



Dalam sebotol parfum Dylan Blue terkandung aroma jeruk bergamot yang menyegarkan, anggur yang manis, serta black pepper yang memberikan sentuhan maskulin. Perpaduan tersebut menghasilkan wewangian yang dapat digunakan di berbagai kesempatan, baik untuk menghadiri pesta formal maupun bersantai di tepi pantai.



Sebagai model dari parfum Dylan Blue, tampak sosok dari Trevor Signorino yang sangat maskulin berusaha memperebutkan model cantik Gigi Hadid bersama para pria lainnya. Terlihat pula adanya adegan perkelahian yang sengit dan melibatkan motor-motor besar untuk menunjukkan sisi maskulin dari para pria tersebut.

Menurut Donatella Versace, pria haruslah kuat, bersemangat, ekspresif, dan tidak takut. Ia juga mengatakan bahwa pria masa kini mampu untuk mengungkapkan sifat sejati mereka, dalam berbagi gairah dan keyakinan mereka. Hal tersebut tercermin dalam wewangian Dylan Blue yang memiliki aroma kuat, segar, dan menggoda, serta desain botolnya yang khas.


Versace Pour Homme Dylan Blue hadir dalam 3 ukuran Eau de Toilette, yaitu 30 ml, 50 ml, dan 100 ml yang dapat diperoleh di seluruh Sogo Department Store.


Mrs. Nicole Constance selaku Brand Manager dari Prestige Products Indo sedang memberikan penjelasan mengenai Dylan Blue







Thank you for reading! :)



LOVE,


Yenni Tanoyo