Dalam hidupnya, seorang wanita memainkan banyak peran. Sebagai seorang anak, ibu, isteri, adik, kakak, dan berbagai tuntutan profesi yang dijalaninya. Kalau aku sendiri, saat ini baru menjalani peran sebagai seorang anak dan kakak di keluargaku, sebagai mahasiswi tingkat akhir, serta sebagai beauty blogger. Aku tidak habis pikir, bagaimana kelak jika perananku sudah sekaligus menjadi isteri dan ibu juga. Pastinya akan semakin repot. Terkadang, dengan semua peran yang aku jalani sekarang ini saja membuatku lupa untuk merawat diri sendiri.
Dengan rutinitasku sehari-hari yang sibuk mengerjakan skripsi, mendatangi beberapa beauty event, mereview produk, serta menulisnya di blog kadang membuatku hanya memiliki sedikit waktu untuk istirahat di malam hari alias begadang. Ditambah lagi, kegiatanku tersebut mengharuskanku untuk duduk dalam jangka waktu lama di depan laptop. Tak jarang pula aku merasakan stress kalau tugas menumpuk dan deadline sudah dekat. Tanpa sadar, area kewanitaanku pun menjadi lembab, tidak nyaman, dan mengalami keputihan.
Kalau boleh jujur, area kewanitaan memang area yang paling jarang aku rawat. Biasanya, aku hanya membersihkannya dengan air saja saat buang air atau mandi. Sesekali, mamaku merebuskan air dengan ditambah daun sirih pada saat aku sedang mengalami keputihan. Tapi, setelah aku menghadiri Female Daily dan Lactacyd Blogger Gathering sebulan yang lalu, aku jadi mulai memperhatikan area kewanitaanku.
Tepat sebulan lalu, yaitu pada tanggal 8 April 2017, aku diundang oleh Female Daily untuk menghadiri Lactacyd Blogger Gathering yang bertempat di Tanamera Bistro, Gandaria. Acara yang bertemakan "Women Are Special, Be Everything That You Want" tersebut dihadiri oleh Donita selaku Brand Ambassador Lactacyd Indonesia dan seorang psikolog, yaitu Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si. Keduanya berbagi cerita mengenai suka duka mereka dalam menjalani peran sebagai wanita, khususnya sebagai isteri dan ibu. Selain itu, Anna Surti Ariani atau yang lebih akrab dipanggil Mbak Nina juga berbagi tips mengenai manajemen emosi dalam mengelola stress. Ada 4A yang dapat dilakukan untuk mengelola stress:
Kita dapat menghindari sumber yang menjadi penyebab kita stress, lho! Misalnya, kalau lagi macet padahal sedang menuju ke suatu acara, pasti kita langsung merasa stress dan mood kita pun menjadi buruk. Solusinya, kita dapat pergi ke acara tersebut lebih awal dari biasanya untuk menghindari jam macet dan mencari rute tercepat.
2. Alter
Coba lihat apakah ada hal yang dapat diubah dari apa yang menyebabkan kita stress. Misalnya, kalau ada sesuatu yang mengganjal antara kamu dengan seseorang, sebaiknya dibicarakan saja untuk mencari solusinya, daripada dipendam.
3. Adapt
Ada beberapa hal yang memang tidak dapat dihindari atau diubah, maka dari itu kita harus belajar untuk menyesuaikan atau beradaptasi. Misalnya, saat sedang macet lebih baik kita melakukan hal-hal yang menyenangkan agar tidak stress, seperti menyalakan musik atau memotret keadaan sekitar.
4. Accept
Menerima keadaan yang terjadi serta selalu berpikiran positif bahwa ada manfaat tak terduga di balik keadaan tersebut.
Acara Blogger Gathering bersama Female Daily dan Lactacyd hari itu juga sekaligus untuk memperkenalkan varian Lactacyd yang baru, yaitu Lactacyd Herbal. Sesuai dengan namanya, varian ini mengandung bahan-bahan alami, seperti ekstrak sirih, susu, dan mawar yang dapat membersihkan, melembutkan, serta merawat area kewanitaan.
Donita sebagai Brand Ambassador Lactacyd mengaku bahwa dirinya sudah sejak lama menggunakan Lactacyd atas anjuran dokternya untuk mengatasi masalah keputihan yang ia alami. Ia juga mengatakan bahwa ia biasa membawa Lactacyd yang berukuran kecil saat pergi shooting. Namun, saat kondisi air di tempat shooting tidak memungkinkan untuk dipakai saat buang air, maka ia lebih memilih untuk menggunakan Lactacyd wipes. Menurutnya, area kewanitaan bukanlah dirawat oleh wanita yang sudah bersuami saja, melainkan sejak masih muda kita harus sudah memperhatikan dan senantiasa menjaga kebersihan organ intim kita.
Lactacyd merupakan brand internasional khusus pembersih kewanitaan yang telah terpercaya selama lebih dari 40 tahun. Hingga kini, Lactacyd menjadi merek pembersih kewanitaan no. 1 di seluruh dunia. Lactacyd mengeluarkan varian Lactacyd Herbal yang diformulasikan khusus untuk menjawab kebutuhan wanita Indonesia. Seperti yang mungkin kalian tahu, sirih yang merupakan salah satu kandungan dalam Lactacyd Herbal adalah tanaman asli Indonesia yang terkenal akan kandungan antiseptik dan anti jamur, yang secara turun temurun telah dipercaya oleh wanita Indonesia untuk membersihkan dan melindungi area V dari penyebab gatal dan bau tak sedap.
Lactacyd Herbal tersedia dalam 2 jenis ukuran, yaitu 60 ml dan 120 ml. Aku sendiri punya kedua ukurannya, dimana yang 60 ml aku bawa saat bepergian dan yang 120 ml untuk dipakai di rumah. Bentuk kemasannya berupa botol berwarna putih dengan tutup flip top. Selain itu, ada gambar daun sirih, bunga mawar, dan susu pada kemasannya. Ketiga paduan bahan alami tersebut dipilih karena:
- Daun sirih dikenal secara turun temurun untuk membersihkan dan melindungi area V dari penyebab gatal dan bau tidak sedap.
- Susu yang melembutkan kulit sekitar area V.
- Mawar dipersepsikan memberikan keharuman yang tahan lama dan dapat merawat area V.
Karena aku belum terbiasa membersihkan area kewanitaan dengan produk pembersih seperti ini, aku hanya menggunakan Lactacyd Herbal sebanyak 1 kali sehari, yaitu saat mandi sore. Namun, Lactacyd Herbal baik untuk digunakan sebanyak 2 kali sehari dan setiap hari karena telah melewati beberapa uji, yaitu:
- Riset konsumen (Home Use Test Ipsos pada 162 wanita Indonesia pada April 2016) yang merupakan test penggunaan Lactacyd Herbal secara blind test (tanpa merek/brand) dua kali sehari selama 10 hari pada konsumen pembersih kewanitaan. Hasilnya, formula dan benefit yang dirasakan dari Lactacyd Herbal dinilai lebih baik dibandingkan dengan produk yang biasanya digunakan oleh responden.
- Uji klinis pada manusia (Gertrude P. Chan, M. D. Clinical Trial Testing dan Management Center 18 Januari-18 Maret 2016), dimana hasilnya adalah Lactacyd Herbal dapat digunakan pada kulit sensitif sekalipun dan bisa untuk setiap hari.
Cara Penggunaan:
Tuangkan Lactacyd Herbal ke telapak tangan, lalu bersihkan area V selama kurang lebih 30 detik, dan bilas hingga bersih.
Produk Lactacyd Herbal berupa cairan yang tidak terlalu kental dan berwarna bening. Saat aku membersihkan area kewanitaan dengan Lactacyd Herbal, produk tersebut akan mengeluarkan sedikit busa. Aku sangat suka dengan wanginya yang fresh dan rasa kesat yang timbul saat area kewanitaanku sudah dibilas. Apalagi saat aku menggunakannya pada saat menstruasi, area V terasa lebih bersih dan tidak berbau seperti biasanya. Setelah rutin menggunakan Lactacyd Herbal selama 1 minggu, aku juga bebas dari keputihan yang sebelumnya aku alami.
LACTACYD
Facebook: Lactacyd ID
Twitter: Lactacyd_ID
Thank you for reading! :)
LOVE,
Yenni Tanoyo
Produk2 kewanitaan kan banyak banget kak, tapi lactacyd ini bagus juga ya..jadi mau berpindah haluan ke lactacyd hehehe
ReplyDeletewaah bener banget nih kak kebanyakan wanita hanya merawat mukanya saja tapi bagian kewanitaan jarang, makasih banget loh kak udah review produk ini 😍😍
ReplyDeleteIg:priskovadafa
DeleteMakasih banget kak buat reviewnya. Memang kita jarang banget ingat bahwa sebagai seorang wanita bukan fisik luarnya saja yang harus dijaga, tapi penting banget bbuat ngejaga daerah kewanitaan kita demi kesehatan kita sendiri. Apalagi anak-anak muda yang belum berkeluarga pasti jarang banget memperhatikan yang namanya kesehatan daerah kewanitaan, maklum karena pasti fokusnya untuk menjaga kecantikan wajah, kulit, dan rambut. hehe termasuk aku juga. Duhh, makasih banget buat reviewnya kak, jadi ingat kalau daerah kewanitaan juga harus dijaga walaupun belum berkeluarga. Ditunggu review berikutnya ya kak. @indriwl_
ReplyDeleteBermanfaat bgt kak infonyaa ditunggu review lainnya @shellymelinda00
ReplyDeleteReview2 nya sangat bermanfaat
ReplyDeleteReview2 nya sangat bermanfaat
ReplyDelete